Pahami Bahaya Water Hammer Pada Mobil
Saat musim hujan datang, beberapa daerah akan otomatis menjadi langganan banjir dan menyebabkan air sungai atau kali naik ke jalanan. Contohnya Jakarta, yang mana jalanan di Jakarta akan terendam oleh banjir sehingga menyebabkan akses jalan raya tertutup.
Hal tersebut menyebabkan terhambatnya mobilitas para pengguna jalan, terutama bagi pengendara mobil. Pada akhirnya, banyak pengendara mobil yang menerobos banjir agar dapat melewati jalan yang terendam untuk sampai ke tujuan.
Jika Anda termasuk salah satu yang sering menerobos banjir menggunakan mobil, Anda patut waspada apabila terjadi water hammer mobil. Apakah itu? Adalah ketika ruang pembakaran mesin mobil kemasukan terlalu banyak air sehingga mengganggu proses pembakaran mesin.
Apabila proses pembakaran mesin mobil terganggu, mobil Anda tidak akan bisa menyala akibat mesin mati dan gagal berfungsi. Itulah kemudian yang menyebabkan mobil Anda mogok setelah menerjang banjir.
Namun, apakah efek dari water hammer hanya mobil mogok saja? Ternyata, tidak hanya itu saja. Ada dampak buruk lainnya yang tidak boleh Anda sepelekan karena akan berpengaruh pada menurunnya kualitas mesin mobil Anda. Simak apa saja bahaya water hammer bagi mobil Anda di bawah ini.
Bahaya Water Hammer Mobil
Pada saat water hammer mobil terjadi, terdapat bahaya yang harus Anda waspadai dan tidak boleh disepelekan karena akan mengakibatkan penurunan kualitas mesin mobil. Akhirnya, mobil Anda tidak bisa berfungsi seperti sedia kala jika masalah pada mesin tidak segera diatasi.
Lantas, apa saja bahaya yang perlu Anda perhatikan ketika mobil Anda mengalami peristiwa water hammer? Berikut adalah jawabannya.
- Stang Piston Patah
Ketika Anda menerjang banjir dan memaksa menyalakan mesin mobil, maka air akan masuk ke ruang pembakaran di mesin mobil. Air yang masuk tersebut akan mendorong stang piston ke arah yang berlawanan secara paksa sehingga pada akhirnya stang piston bisa bengkok bahkan sampai patah.
Mengapa bisa patah? Penyebabnya adalah karena pada saat mesin mobil kemasukan air, maka otomatis air akan ikut terkompresi sehingga bukannya mengkompresi udara, mesin malah mengkompresi air.
Pada akhirnya, stang piston mobil Anda akan patah terutama jika Anda memaksa mesin mobil untuk hidup kembali. Lebih parahnya lagi, stang piston juga bisa hancur setelah mesin dipaksakan untuk menyala secara terus menerus. Cukup serius bukan efek dari water hammer mobil tersebut?
- Mesin Menjadi Bocor
Bahaya selanjutnya yang harus Anda waspadai setelah stang piston patah adalah mesin yang bisa menjadi bocor akibat air yang masuk ke dalam mesin. Hal ini dapat terjadi tanpa Anda sadari karena mobil tidak akan langsung bocor sekaligus, melainkan secara sedikit demi sedikit.
Penyebabnya karena terdapat bagian sambungan pada mesin yang rentan bocor. Maka dari itu, segera cek kondisi mobil Anda apabila Anda telah menerobos banjir sehingga mobil masih bisa diperbaiki.
- Mobil Overheat
Pada saat mobil Anda menerjang banjir, bukan hanya ruang pembakaran saja yang kemasukan air. Namun, juga ruang pelumasan di mana ketika air masuk ke dalamnya dan bercampur dengan oli, maka proses pelumasan yang terjadi tidak berjalan maksimal.
Tidak maksimalnya proses pelumasan kemudian akan membuat mesin mobil menjadi panas. Kemudian, saat indikator panas tidak berjalan, mobil Anda akan mengalami overheat. Hal tersebut juga menyebabkan komponen mobil lainnya di dalam dapat bengkok dan beresiko patah.
Ketiga bahaya water hammer mobil merupakan indikator yang mengharuskan Anda agar lebih memperhatikan kesehatan mesin mobil Anda. Jangan lupa untuk selalu melakukan service berkala pada mesin mobil anda di bengkel resmi Suzuki. Jadwalkan kunjungan service anda melalui website Suzukipatrako.co.id & dapatkan jadwal yang sesuai dengan keinginan anda.