Ini yang Harus Dilakukan Sebelum Menyalakan Mobil Setelah Terendam Banjir

Banjir memang bisa datang tanpa diduga dan bikin panik, apalagi kalau sudah merendam kendaraan kesayangan. Saat mobil terkena banjir, buru-buru menyalakannya justru bisa memperparah kerusakan.
Ada beberapa hal penting yang sebaiknya dicek lebih dulu agar mesin tetap aman dan tidak makin rusak. Nah, lewat artikel ini, kami akan berbagi langkah-langkah sederhana yang bisa Anda ikuti berdasarkan saran dari para ahli otomotif.
Panduan Menyalakan Mobil Setelah Terendam Banjir
Sebelum buru-buru menyalakan mesin, penting sekali buat tahu langkah-langkah yang aman agar mobil nggak makin rusak. Apalagi jika air sudah masuk ke area mesin atau kelistrikan, salah penanganan bisa berakibat fatal!
-
Lepas Kabel Aki Terlebih Dahulu
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melepas sambungan kabel aki. Ini berguna untuk mencegah hubungan arus pendek di sistem kelistrikan mobil.
Terutama pada mobil modern yang sistemnya makin banyak bergantung pada listrik. Kalau tidak dilepas, risiko korsleting bisa meningkat drastis.
-
Jangan Langsung Nyalakan Mesin
Meskipun penasaran ingin tahu kondisi mesin, jangan langsung dinyalakan saat mobil masih basah. Mesin yang hidup dalam kondisi lembap atau terendam justru bisa mengisap lebih banyak air ke dalam.
Hal ini bisa merusak komponen penting di dalam ruang mesin. Lebih baik dorong mobil ke tempat kering dulu untuk amankan posisinya.
-
Keringkan Komponen Pengapian Mobil
Periksa bagian seperti busi, koil, karburator, hingga saringan udara. Semua komponen ini sangat sensitif terhadap air dan bisa bikin mobil mogok kalau rusak.
Pastikan tidak ada air yang menggenang atau komponen yang basah. Kalau ragu, sebaiknya minta bantuan teknisi berpengalaman.
-
Kuras Tangki Bensin Bila Terindikasi Air Masuk
Saat mobil terkena banjir, sangat mungkin air ikut masuk dan bercampur dengan bensin. Jika dibiarkan, bisa menyebabkan karat, gangguan pengapian, hingga kerusakan jangka panjang pada tangki.
Segera kuras dan bersihkan tangki sebelum mobil kembali digunakan. Langkah ini penting demi menjaga performa mesin tetap optimal.
-
Keringkan Lampu dan Panel Elektronik
Air yang masuk ke bagian lampu atau panel bisa memicu korsleting. Bongkar bagian yang perlu dan keringkan secara menyeluruh.
Jangan biarkan ada uap air yang terjebak di dalam. Pengeringan maksimal akan menjaga sistem kelistrikan tetap aman.
-
Jemur Mobil di Bawah Sinar Matahari
Kalau cuaca sedang cerah, manfaatkan sinar matahari untuk mengeringkan mobil secara alami. Ini cara yang hemat dan efektif untuk menghilangkan sisa air di bodi maupun interior.
Pastikan semua pintu dan jendela dibuka agar sirkulasi udara lancar. Proses ini bisa bantu mencegah bau apek dan pertumbuhan jamur.
-
Gunakan Towing untuk Membawa ke Bengkel
Jangan ambil risiko menyalakan mobil lalu dikendarai ke bengkel. Sebaiknya gunakan jasa towing untuk memastikan mobil sampai dengan aman.
Hal ini juga mencegah kerusakan lanjutan selama perjalanan. Mekanik di bengkel punya alat lebih lengkap untuk mengecek keseluruhan kondisi mobil.
-
Lakukan Pengecekan Menyeluruh di Bengkel
Meskipun sudah melakukan berbagai langkah awal, pengecekan oleh profesional tetap diperlukan. Terutama jika air sempat masuk ke dalam mesin atau sistem kelistrikan.
Bengkel dapat mendeteksi kerusakan tersembunyi yang tidak terlihat langsung. Jangan tunda, supaya kerusakan kecil tidak berkembang jadi masalah besar.
Menangani mobil setelah banjir memang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Jika mobil terkena banjir, tindakan yang tepat sejak awal bisa mencegah kerusakan lebih parah dan menghemat biaya perbaikan.
Untuk informasi lebih lengkap seputar perawatan mobil dan solusi terbaik pascabanjir, yuk kunjungi situs resmi kami di https://suzukipatrako.co.id. Temukan berbagai tips, layanan, dan promo menarik lainnya khusus untuk kendaraan Anda!