Batasan Penggunaan Belt CVT dan Kapan Harus Diganti
Sebagian pengguna kendaraan ternyata masih belum mengetahui kapan belt CVT harus diganti. Padahal komponen ini harus diganti ketika sudah mencapai masa pakai atau capaian kilometer tertentu.
Bila tidak mendapat penggantian, komponen ini dapat mengalami kerusakan. Tentunya, hal ini dapat mengganggu performa kendaraan Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui batasan penggunaan dari sabuk CVT. Jadi, kapan waktu tepat untuk menggantinya?
Kapan Belt CVT Harus Diganti?
Sebenarnya, usia pakai dari sabuk CVT pada setiap kendaraan berbeda-beda. Hal ini tergantung dari jarak tempuh dan penggunaan dari kendaraan tersebut. Namun, biasanya komponen ini membutuhkan penggantian setelah mencapai 25.000 sampai 30.000 kilometer.
Kondisi panas pada ruang CVT dapat menyebabkan sabuk CVT aus dan rentan putus. Oleh sebab itu, pengecekan sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi komponen tersebut dan mencegahnya terputus di tengah jalan.
Ketika Anda merasa sudah lama tidak mengecek sabuk CVT dan merasa sudah menempuh jarak lebih dari 20.000 km, biasanya akan ditemukan getaran pada bagian box CVT pada saat melakukan akselerasi awal.
Namun, getaran tersebut akan hilang sendiri setelah kendaraan melaju. Bila didengarkan dengan saksama, Anda akan mendengar bunyi seperti mendecit ketika kendaraan digunakan.
Tarikan kendaraan pun tidak terlalu mulus. Tidak hanya itu, kendaraan akan terasa tersendat dan kurang nyaman.
Ciri-Ciri Sabuk CVT Harus Diganti
Freepik.com
Ada beberapa ciri yang dapat Anda kenali untuk mengetahui kapan belt CVT harus diganti. Adapun tandanya yaitu sebagai berikut:
-
Terdapat Bunyi Decitan
Seperti yang diketahui, kondisi sabuk CVT yang kurang prima dapat memicu suara aneh pada saat melakukan akselerasi awal. Biasanya, bunyi ini akan menyerupai suara decitan pada CVT pada saat kendaraan dijalankan.
-
Tarikan Kasar atau Kaku
Tanda berikutnya CVT harus segera diganti yaitu tarikan kendaraan terasa tidak halus seperti biasanya. Umumnya, kendaraan yang masih normal akan memiliki tarikan yang halus dan lancar.
Namun, ketika sabuk CVT hampir putus, tarikan kendaraan akan terasa lebih kaku seperti baru keluar dari genangan banjir. Untuk memastikan hal ini, Anda harus segera mengeceknya sendiri atau pergi ke bengkel tepercaya.
-
Muncul Getaran
Ciri berikutnya yang dapat menunjukkan kapan belt CVT harus diganti yaitu adanya getaran asing pada kendaraan. Namun, ciri yang satu ini tidak dapat dijadikan sebagai patokan utama karena getarannya akan hilang setelah beberapa saat.
-
Kendaraan Sulit Dikendalikan
Tanda yang satu ini biasanya akan dirasakan oleh pengguna ketika kendaraan dalam kecepatan yang cukup tinggi. Umumnya, jalanan akan terasa kurang mulus sehingga kendaraan sulit dikendalikan.
Pada saat yang sama, Anda akan merasa seolah kampas kopling sudah aus dan RPM akan meningkat sebentar. Anehnya, kecepatan kendaraan tidak bertambah. Bila hal ini terjadi, sebaiknya segera periksa kondisi sabuk CVT Anda.
-
Terdapat Keretakan pada V-Belt
Sama seperti komponen pada umumnya, v-belt juga dapat mengalami keretakan. Hal ini menandakan jika belt CVT harus segera mendapat penggantian.
Untuk melihat kondisi ini, Anda dapat mengamati lekukan menyerupai huruf V yang terdapat pada bagian yang bergerigi.